Merasakan dan Mempelajari
Metode belajar yang baik, menurut saya adalah merasakan. Dengan merasakan, bukan hanya memori di otak saja yang merekam, tetapi semua indera didalam tubuh kita yang merasakan akan merekamnya. Ngaplo, itu salah satu dari cara untuk merasakan dan mempelajari. Dalam kesempatan untuk mengunjungi karya Arsitektur dari pak Eko Prawoto, saya mencoba untuk mendokumentasikan arsitektur yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Saya juga iseng mendokumentasikan gerak-gerik para "peserta arsitektour" karya pak Eko Prawoto dan juga tempat indah bernama Bumi Langit di Imogiri. Para peserta dari Temanggung di ketuai oleh mas Singgih ada pak Budi beserta istrinya bu Trimah, Hilda, saya, Errik yang sebentar lagi menjadi orang Temanggung (sepertinya akan dapat Istri dari Temanggung) dan ada juga Yohana yang sudah langsung menuju Jogja. Di Jogja, mas Bagong Froghouse dan Ida turut serta meramaikan perjalanan kami. Pak Eko dan Istrinya menjadi pemandu kami dalam perjalanan menuju tempat-tempat yang akan kami kunjungi.
![]() | |
Pak Budi dan Bu Trimah |
![]() |
Errik |
![]() |
Memetik buah markisa besar |
![]() |
Yohana & Istri pak Eko duduk di sebuah ruang. |
![]() |
Errik merekam pengalaman dalam sketsa |
Di rumah tinggal pak Sitok, seorang penyair, Errik mempelajari teknologi sederhana dari arsitektur tradisional yang selalu dihadirkan pada rumah tinggal karya pak Eko Prawoto. Errik merekam pengalamannya dengan sketsa.
![]() |
Mas Bagong merasakan jalan kerikil |
Mas Bagong, pendiri Froghouse, merasakan nikmatnya berjalan di kerikil. Tidak sungkan melepas alas kakinya dan membiarkan kakinya yang telajang merasakan tekstur kerikil.
Tidak ketinggalan, kodok dari Froghouse-nya mas Bagong juga ikut merasakan nimatnya berenang di kolam ikan.
Lagi, Yohana menyempatkan diri untuk merasakan suasana di Bumi Langit Permaculture Imogiri. Yohana duduk di tempat yang agak tinggi melihat kolam ikan, entok yang ada disekitar kolam dan juga tanaman-tanaman di Bumi Langit Permaculture.
![]() |
Yohana, merasakan suasana Bumi Langit Permaculture |

Yohana, arsitek lulusan UNSW (The University of New South Wales), yang saya kira UKSW. hehehe...Sempat kerja di Darwin dan sekarang pulang kampung ke Temanggung. Sepertinya mau berkarya di Temanggung.
Namanya Ida, teman dari mas Bagong Froghouse. Orang pertama dalam rombongan yang merasakan buah murbei (bukan MurBaut). Dengan merasakan buah murbei, sepertinya membuat Ida tertarik membeli roti dan selai buah murbei dari hasil olahan Bumi Langit Permaculture. Sepertinya sih beli, saya ga lihat langsung..hehe... Tapi yang pasti dia beli buku permaculture.
Pak Eko Prawoto dan Istrinya merasakan dan menikmati buah murbei. Mereka saling berbagi dan memilihkan buah yang layak untuk dicoba. Saya melewatkan momen romantis dimana pak Eko dan Istrinya terlihat berbagi buah murbei...hehehe..
Nah yang jadi pertanyaan di tulisan ini, mana foto Hilda, mas Singgih dan saya yang sedang menikmati dan mempelajari dari perjalanan ini ? Saya mencoba mencari-cari, susah untuk ditemukan dan tidak semudah saya menemukan foto Yohana dan Errik yang selalu terlihat merasakan dan mempelajari semua hal.
Setelah saya cari, inilah Hilda yang sedang menikmati dan merasakan nikmatnya ayam goreng Mbah Cemplung dan juga pete-nya. Ini persis seperti pasion-nya Hilda, makanan. Tidak jarang kalau dirumah suka memasak walaupun rasanya kadang ngawur.. :p
![]() |
Hilda mengambil biji-biji kering |
Saya tidak menemukan foto mas Singgih yang sedang merasakan dan mempelajari sesuatu dari perjalanan ini. Tapi saya mendokumentasikan foto mas Singgih yang sedang mengobrol dengan banyak orang yang ditemuinya. Sepertinya mas Singgih sedang merasakan dan mempelajari keramah-tamahan orang Jogja.
![]() |
Mengobrol dengan Pak Eko Nugroho dan Pek Eko Prawoto |
![]() |
Mengobrol dengan Istri pak Sitok, pak Budi dan pak Eko |
![]() |
Oleh-oleh kelapa dari Temanggung |
Nah, penasaran dengan foto saya yang merasakan dan mempelajari dari "Arsitektour" ini ? Secara, saya yang mengambil foto, jadi tidak mungkin saya foto narsis dan berakting dengan raut muka serius sedang Ngaplo-in karya arsitektur atau suasana yang ada.
![]() |
Kamar Mandi di rumah pak Sitok |
Perjalanan yang menarik untuk mendapatkan pengalaman arsitektur dari karya-karya pak Eko Prawoto dan lingkungan Ekologis di Bumi Langit. Arsitektur tidak cukup untuk di foto, tidak cukup untuk mengagumi keindahan fisiknya, tetapi juga harus dirasakan. Merasakan kenyamanan dari ruang-ruang yang dihadirkan, merasakan bagaimana bangunan menyatu dengan lingkungan. Setelah merasakan, kita bisa mempelajari bagaimana kita bisa mendesain ruang-ruang yang nyaman.
Komentar
Posting Komentar