The 8th International Conference of Design for Sustainability. At Kitakyushu. Hari ke 1

Ke negara Jepang adalah mimpi saya sejak lama. Saya ingin mengetahui banyak tentang budaya, desain dan terutama arsitektur dari karya arsitek Jepang seperti Ando, Kenzo Tange, Toyo-Ito dll. Mas Singgih, founder Magno wooden radio, membantu saya mewujudkan mimpi untuk pergi ke Jepang. Tanggal 5 juni saya berangkat ke Jepang dengan Wening, putri dari mas Singgih yang sebelumnya pernah berangkat ke Jepang. Bukan saya yang lebih tua yang harus menjaga anak yang lebih muda, tetapi ini terbalik. Wening selalu memberitahu hal-hal yang harus saya lakukan saat berada di perjalanan. Wening sangat pendiam, tapi terkadang juga lucu. Sikapnya yang sopan dan diam membuat teman saya Pete dari Thailand kebingungan untuk memulai pembicaraan dengan Wening. Kemudian saya kasih tau ke Pete, arti nama Wening di Indonesia adalah Jernih (bening), tenang dan Silent (sok tau). Akhirnya Pete mengerti, tetapi masih saja belum tahu cara memulai pembicaraan dengan Wening.
Hari pertama tanggal 4 jam 19.00, kami tiba di Jakarta untuk memulai penerbangan ke Hongkong jam 00.10. Kami di temani oleh pak Tommy sebagai biro perjalanan yang mengurus dokumen perjalanan kami. Beliau memberi banyak masukan dalam perjalanan, apa yang harus dilakukan dan jangan dilakukan. Jam 21.00, kami memulai check in. Semua lancar dan tidak ada kendala. Kami sempat menunggu Gate untuk penerbangan selama 2 jam untuk dibuka.
Kami menggunakan Chatay Asia Pasific Airline untuk penerbangan ke Hongkong sekitar 4 jam. Setiba di Hongkong, kami duduk di cafetaria dengan sarapan makanan dari pesawat (ngirit :p). Kami sempat foto-foto, charge Laptop, buka Internet, jalan-jalan di terminalnya yang sangat luas dan memiliki Subway untuk transportasi antar Gate penerbangan. Bangunannya bagus, pemandangan bagus, kesemuanya bagus untuk bandara International Hongkong. Tiba jam 10 pagi kami sempat lari kesana kemari mencari Gate untuk penerbangan ke Fukuoka. Gate sempat berganti-ganti dan kami bingung. Akhirnya pada jam 11, Gate ke Fukuoka berpindah dan kami harus berjalan cepat untuk ke sana.
Dari Hongkong ke Fukuoka lama penerbangan sekitar 3 jam. Setelah 3 jam penerbangan, saya tiba di Fukuoka. Ada pemeriksaan di imigrasi, itu sudah biasa. Tetapi yang luar biasa saat saya mengisi declaration letter. Saya mengisi declaration letter seperti mengisi essay test Ujian Nasional. Dibaca berulang-ulang, karena lama petugas imigrasi datang membantu saya. Dalam bahasa Indonesia "kamu punya narkotik dan obat-obatan terlarang ?" saya jawab "tidak punya pak", "kamu pernah terlibat kriminal ?", "tidak pernah pak" "kamu punya uang lebih dari 10.000.000 yen dalam tas kamu ? " saya jawab "ada pak"...petugas Imigrasi itu kaget dan bertanya lagi "kamu benar punya 10.000.00 yen ? " saya lihat baca lagi, dan saya jawab "hanya dalam mimpi pak, maaf"..petugas "ya ampun, coret kolom NO dan silahkan anda kembali ke antrian" padahal yang mengantri untuk keluar cuma saya aja. Ini konyol.
Setelah keluar dari bandara International Fukuoka kami disambut Mie Suzuki, Marika Ono dan Kenjiro. Mereka kaget lihat saya berkeringat, saya bilang saya habis olahraga mengelilingi bandara.
Kami menuju hotel Washington di daerah Canal City Hakata.Sejenak istirahat dan setelah itu makan malam dengan Sushi. Mie menawari saya makan Sushi atau Tempura. Saya pilih Sushi tapi yang tidak RAW fish. Sushi pertama sangat enak dengan toping belut laut yang sudah matang. Kedua sup kerang, enak. Dengan minuman green tea, enak. Ketiga,diambilkan sushi RAW scallop dan ada jebakan wasabi, ga enak. Lalu, Mie dan Marika menawarkan saya untuk memilih ayam atau ikan goreng, saya pilih potato fried. Dan mereka pun tertawa. Terakhir, saya lihat sushi dengan toping telur ikan salmon dan seaweed, terlihat bagus sambil menunjuk sushi yang diputar dengan conveyor. Mie pun mengambikannya untukku. Dengan malas, saya memakannya. Tidak enak, asin dari telur dan seaweed menyatu dengan nasi. Dan saya harus bertanggung jawab menghabiskannya.
Itu cerita menarik dihari pertama saya di Fukuoka Jepang
Bandara International Hongkong

Bandara International Hongkong

Sushi belut laut

Green Tea


Scallop Sushi


Fried Potato

Sushi telur salmon

Marika Ono, Mie Suzuki, Wening Lastri, Kenjiro
.

Komentar

  1. you must enjoy your trip so much,, because i enjoy write your story here. dream is really nice thing,, the process of dreaming,, the process to make it real,, and the special one is when we realize the dream do come true in our life, isn,t it? ;)

    BalasHapus
  2. It's true...Sometimes we forget, dreams can become reality if we try to make it happen

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer